Pernikahan Tempat Bermuaranya Cinta
"Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai
(sesuatu yang sangat menyenangkan) seperti pernikahan"
(Sunan Ibnu Majah)
Pernikahan dalam islam merupakan sebuah kewajiban
bagi yang mampu.Dan bagi insan manusia yang saling
menyintai pernikahan seharusnyalah menjadi tujuan
utama mereka.
Karena itulah percintaan yang tidak mengarah kepada
pernikahan bahkan disertai hal-hal yang diharamkan
agama sangat tidak disarankan oleh islam.Cinta dalam
pandangan islam bukanlah hanya sebuah ketertarikan
secara fisik , dan bukan pula pembenaran terhadap
perilaku yang dilarang agama.Karena hal ini bukanlah
cinta melainkan sebuah lompatan birahi yang besar saja
yang akan segera pupus.Karena itu cinta memerlukan
kematangan dan kedewasaan untuk membahagiakan
pasangannya bukan menyengsarakannya dan bukan
juga menjerumuskannya ke jurang maksiat.
Percintaan tanpa didasarkan oleh tujuan hendak menikah
adalah sebuah perbuatan maksiat yang diharamkan oleh
agama.Karena batas antara cinta dan nafsu birahi pada
dua orang manusia yang saling menyintai sangatlah
tipis sehingga pernikahan adalah sebuah obat yang
sangat tepat untuk mengobatinya.
Pernikahan adalah sebuah perjanjian suci yang menjadikan
Allah SWT sebagai pemersatunya.Dan tidak ada yang
melebihi ikatan ini.Dan inilah puncak segala kenikmatan
cinta itu dimana kedua orang yang saling menyinta itu
memilih untuk hidup bersama dan saling berjanji untuk
saling mengasihi dan berbagi hidup baik suka maupun
duka.