Google

Monday, April 03, 2006

Pernikahan Tempat Bermuaranya Cinta


"Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai

(sesuatu yang sangat menyenangkan) seperti pernikahan"

(Sunan Ibnu Majah)


Pernikahan dalam islam merupakan sebuah kewajiban

bagi yang mampu.Dan bagi insan manusia yang saling

menyintai pernikahan seharusnyalah menjadi tujuan

utama mereka.


Karena itulah percintaan yang tidak mengarah kepada

pernikahan bahkan disertai hal-hal yang diharamkan

agama sangat tidak disarankan oleh islam.Cinta dalam

pandangan islam bukanlah hanya sebuah ketertarikan

secara fisik , dan bukan pula pembenaran terhadap

perilaku yang dilarang agama.Karena hal ini bukanlah

cinta melainkan sebuah lompatan birahi yang besar saja

yang akan segera pupus.Karena itu cinta memerlukan

kematangan dan kedewasaan untuk membahagiakan

pasangannya bukan menyengsarakannya dan bukan

juga menjerumuskannya ke jurang maksiat.


Percintaan tanpa didasarkan oleh tujuan hendak menikah

adalah sebuah perbuatan maksiat yang diharamkan oleh

agama.Karena batas antara cinta dan nafsu birahi pada

dua orang manusia yang saling menyintai sangatlah

tipis sehingga pernikahan adalah sebuah obat yang

sangat tepat untuk mengobatinya.


Pernikahan adalah sebuah perjanjian suci yang menjadikan

Allah SWT sebagai pemersatunya.Dan tidak ada yang

melebihi ikatan ini.Dan inilah puncak segala kenikmatan

cinta itu dimana kedua orang yang saling menyinta itu

memilih untuk hidup bersama dan saling berjanji untuk

saling mengasihi dan berbagi hidup baik suka maupun

duka.